Senin, 31 Oktober 2011

senyumku memori terindah untuk selamanya

“Hujan” seakan menyambut langkahku yang baru pulang kuliah jam 7 malam tadi. Langsung aku membuka payung hijauku yang sangat ku sayang “ya karena dia satu-satunya miliku”. Setelah berpamitan dengan temanku yang beda jalur, akhirnya aku berjalan sendiri. Sungguh hari ini jalanan terasa sepi bagiku. aKu melewati gedung kosong yang telah lama ditinggalkan pemiliknya, sesosok gedung mewah yang kosong tanpa jiwa didalamnya. Tiba-tiba otak ini memerintahkanku untuk berhenti dari ayunan langkah yang telah membuat aku terlena dengan situasi sekitar yang tidak menghiraukan apapun selain “tujuan kostn”. aku berhenti, namun sosok mata ini menangkap Sesuatu, sesuatu yang terlihat ketika aku menoleh kesebuah jendela di rumah kosong itu dan melihat sesuatu bayangan yang tidak asing lagi bagiku. “Iya itu bayangan diriku”.

Aku mencoba berhenti beberapa saat supaya aku bisa melihat bayangan diriku dengan sangat jelas di jendela rumah itu “ya sosok wanita yang masih berpikiran seperti layaknya anak kecil, lumayan terlihat anggun dengan payung hijaunya” aku tersenyum kecil. namun tiba-tiba senyum itu langsung menghilang, dan sesuatu yang aneh mulai aku rasakan sungguh aku merasa aneh pada bayangan itu seakan sosok itu akan segera “hilang”.

Hilang, hilang dan hilang. Aku bertanya dalam hatiku dan perasaanku. “hilang seperti apa yang akan terjadi?” Hatiku seakan mengetahui kegelisahaan yang aku rasakan dan dalam hitungan detik aku mulai memahami jawaban hatiku “hilang selamanya” hatiku bergetar, rasa takut dan sedih mulai menjalar keseluruh tubuhku.

aku perhatikan sosok wajah dan bentuk tubuh itu “ya, dia tersenyum, dia terlihat anggun, dia sekan mimpi indah yang datang sebentar, yang sebenarnya tidak pernah ada dalam dunia ini, dia adalah memori dirimu bahwa dulu kamu pernah ada disini dan di dunia ini”.

“ya, setidaknya aku bahagia ketika melihat sosok wajah dan tubuhku di cermin itu, ketika aku melihat bayangan itu aku mulai teringat kenangan indah yang pernah aku rasakan. Aku tersenyum, hatiku bahagia, aku punya banyak kenangan yang indah bersama keluargaku, teman-temanku, dan orang-orang disekelilingku. Aku yang melihat diriku merasakan kebahagiaan yang sangat menyenangkan, liahtlah wajahku ayah, ibu, kakak, adik, teman-temanku, dan semua orang yang aku sayangi. aku simpan memori wajahku di foto yang kalian punya, aku simpan senyumku dalam foto itu. Aku harap kalian mengingat kenangan indah bersama ketika melihat foto diriku yang tersenyum gembira bersama kalian”

“berbahagialah, dan tersenyumlah untuk ku”

Akhirnya aku berhenti memandangi bayangan itu, dan memulai perjalanan menuju kostnku, terlintas Sesuatu dalam perjalanan itu

“perjalananku di sini mulai berhenti, waktuku menunjukan detik-detik terakhir, aku mengerti sekarang, dalam sisa waktuku sekarang aku harus bahagia dan terus bersama teman-temanku. Aku harus terus tersenyum dan tertawa. Iya aku harus tersenyum, tersenyum bahagia bersama mereka dan diriku”

Minggu, 30 Oktober 2011

berjuang, bertahan sampai gelar almh aku dapatkan

Berawal dari jam satu pagi semua rencana yang telah tersusun hancur berantakan. “Mengalah” iya kata yang tepat untuk semuanya. membiarkan Sesuatu yang telah lama tidak kurasakan menguasai tubuh ini. tanpa pertolongan tanpa bantuan ku berjuang sendiri, mencoba bangkit, mencoba melawan tapi aku tetap kalah.

“tidur, iya kata yang tepat untuk saat ini” ku coba memjamkan mata ini namun Sesutu yang mengalahkanku terlalu kuat, kebeningan organ pnglihatan yang sangat kusukai berubah menjadi sosok yang sangat menghawatirkan, mencoba memohon bantuanku namun aku tetap tidak bisa melawan.

Tubuhku tiba2 merasakan aliran panas namun aku coba merasakannya “tidak, tubuh ini terbujur kaku dingin”. Dentuman yang semakin kuat kini ku rasakan di kepalaku, “sudah lama aku tidak merasakannya” membuat aku semakin lemah tidak berdaya.

Setiap napas yang aku atur sedemikina rupa membuat dada ini makin sesak, kapasitas yang telah aku atur agar aku bertahan makin tidak terkendali, mereka menguasai organ ku yang lain, detuman kehidupan makin cepat aku rasakan, pukulan menyakitkan mulai aku rasakan di sekitar punggung ku.

Makin aku tidak berkutik melawan “dia”, meminta pertolongan? Ke siapa? Aku menyadari kini hidupku sendiri, aku bisa sendiri “iya, aku bisa”.

Teringat kembali air mata sosok yang aku sayangi, halusnya tangan mereka ketika mengusap kepalaku, keridhoan mereka menguras sesuatu yang telah mereka cari selama sebulan hanya untuk ku, kesembuhan ku, dan melihat canda tawa ku.

“tidak, aku tidak ingin mengulang moment itu kembali” ingin ku berteriak tapi pada siapa? Ingin ku menangis tapi pada siapa? Haruskah ku menurunkan ego ku untuk menghilangkan sosok yang menghancurkan diri ku? Bukan, bukan hanya diriku namun jasad dan jiwa orang yang kukasihi.

Berbaring diam, memikirkan sesuatu yang dapat mengalihkan pemikiranku, percuma jasad ini telah telalu kalah untuk terus berjuang.

Kelelahan yang timbul mulai membantuku melupakan hal yang menyakitkan tadi, senja mulai menunjukan parasnya, hangatnya mentari telah kurasakan dri sela jendela kamarku, dan aku mulai tersadar kembali “ya, kini aku hanya sendiri”.

Menatap langit kamar yang berwarna putih hanya dengan ukuran 4x3 meter mengingatkanku pada sesuatu yang telah aku ingat sebelumnya “ruang oprasi?”, “tidak, aku tidak ingin berakhir disana”. Melanjutkan perjuangan pada pagi hari bukan Sesutu yang mudah, semua mulai kembali pada titik awal. “Berjuang, melawan, dan bertahan” terus aku putar dalam ingatanku.

Berniatkan modal dan tekat, akhirnya aku putuskan untuk melawannya, kaki mulai aku langkahkan menuju pintu luar, namun tanpa aku duga pintu aku tutup dengan cepat, ku duduk dan mulai mengendalikan jasad ini lagi “aku tak bisa”, kucoba untuk yang kedua kalinya tetap tidak bisa. Dentuman kepala dan jantung mulai menyemangatiku seolah mereka merasakan hal yang sama denganku “ingin cepat keluar dari penderitaan ini”, namun mereka hanya mempersulit diriku apalagi ditambah alunan oksigen mualai mengalah dengan keadaan, sehingga mulai membutku ingin kembali berbaring.

“haruskah sesulit ini? haruskah ku mulai menekan tombol yang telah aku ingat diluar kepala hanya untuk menolongku? Haruskah aku melihat mereka panic karna diriku? TIDAK, sesuatu yang telah aku sembunyikan sekian lama tidak boleh terbongkar begitu saja”

Lima menit berlalu dengan pikiran yang melilit, “aku harus pergi, ya, pergi menuju sesuatu yang telah aku janjikan, aku harus tersenyum bersama mereka, aku harus acting, ya acting diriku sehat”.

Dentuman suara mobil kini yang aku rasakan, langkah kakiku telah membawa diriku padanya, “aku berhasil”. Namun jasadku mulai menunjukan kekalahan “aku drop, di sekeliling orang yang aku tidak mengenalnya sama sekali” keringat dingin mulai membajiri kaus specialku, “aku bingung, haruskah aku berbelok kembali? Namun tidak bagi otaku”.

“macet, ah macet” membuat kondisiku makin drop. Mataku mulai menunjukan keletihan, tubuhku mulai menunjukan kekalahannya, dan napasku mulai mendorongku agar aku mengalah.

Bukan karna tubuhku yang buat aku makin tersiksa, namun napas dan dentuman harmonica ini yang membuat aku makin lemah. “tidak, haruskah mereka mengalah secepat itu? Aku tetap harus bertahan”

“yes, aku menang, aku sampai namun skarang aku harus bagaimna? Memulai acting bahwa aku baik2 saja? Iya itulah yang tepat untuk saat ini” aku tersenyum dalam hati. Namun senyuman itu tidak berarti apa-apa, aku mulai drop kembali sehingga aku harus mengalah kembali. Akhirnya aku putuskan untuk duduk sampai acara selesai, dengan atraksi di depan yang memperlihatkan semua orang senang, aku malah tertunduk dan mulai merasakan “aku makin kalah”.

“rumah sakit hasan sadikin” kini bisikan itu mulai terdengar jelas, sosok teman yang telah aku nantikan akhirnya muncul, aku bingung harus kemana, akhirnya aku setuju untuk pergi ke sana, hatiku sakit bukan karena jasadku kalah. Namun karena “aku harus mengakui Sesutu yang telah lama aku sembunyikan, bahwa selama ini AKU SAKIT” membayangkan betapa khawatir dan tetesan air mata yang akan keluar dari kebeningan mata mereka selama ini, membayangkan senyuman berubah dengan khawatiran, kepercayaan berubah menjadi pengawasan. “aku tidak mau itu”.

Berbagai pemikiran telah aku pikirkan, rasa mulai berkecambuk dalam dadaku, sedih, marah, khawatir, mulai aku rasakan. Gerbang rumah sakit membuat aku semakin ingin berteriak dan berlari kebelakang menjauh dari sana.

Berputar sendirian tanpa peta di tanganku, makin membuat aku ingin berlari menuju pintu keluar, “ya pintu keluar”. Kutanyakan orang yang kutemui, tapi mereka malah menggiringku pada ruang class eksecutive yang serba mewah didalamnya dengan penjaga yang super ketat di depan lift, ruang tunggu yang nyaman, dan ruang penarikan tunai.

“aku mulai tersenyum sinis, apakah dengan pasilitas ini mereka yang tinggal di dalamnya akan betah? Atau Cuma perlarian dari masalah yang ada diluar sana sehingga menjadikan tempat ini hotel idaman?, atau mereka merasakan bahwa tempat ini penjara?” Entahlah yang jelas “AKU TIDAK INGIN MENGINAP DI SINI MESKIPUN CUMA SATU HARI”. Aku melangkahkan kakiku keluar, menemukan tempat keluar namun aku malah terjebak diruang basement yang penuh dengan trolli dan ambulance. Aku makin bergiding, dan mulai lari menuju tempat yang ingin aku tuju. “pintu keluar”

Satu hal yang telah aku yakini setelah menjelajah ditempat ini “aku tidak ingin berakhir di sini, aku kan berjuang sampai aku benar-benar kalah, dan aku tidak akan merasakan tempat tidur di sini jika aku masih bertahan”

Aku terus melangkah dan melangkah, mengikuti rute yang telah aku hapal sebelumnya, terikan matahari mulai mengejeku dan mengajaku untuk kalah. “tidak, mereka tidak boleh membuatku kalah”, dentuman kepala mulai aku rasakan kembali, napas yang berat mulai menggiringku pada kekalahan. Semua menjadi serba kuning, lingkungan mulai menertawaiku, memperjelas bahwa mereka menginginkanku untuk kalah.

Akhirnya pijakan langkah menuju kostn kini mulai terlihat jelas, namun akhirnya “aku kalah” aku mencoba duduk dan mencoba mengatur kembali kekuatanku untuk bertahan namun aku terlalu lemah, kini pikiran jahat mulai menguasaiku “aku harus mengaku kalah, aku harus meminta pertolongan, tapi haruskah aku benar2 kalah?” . akhirnya aKu putuskan untuk berobat ke puskesmas besok dan merahasiakan semuanya. “laporan? Ah, Aku lupa haruskah ku berbohong pada orang tuaku? Iya,” jawaban mantap telah aku peroleh.


“selagi aku masih bisa bertahan, aku akan bertahan, biarkanlah orangtuaku mengetahuinya setelah aku di wisuda dengan gelar “almh” yang akan aku sanding di akhir nanti, biarkanlah tangisanku dan kesakitanku hanya aku yang merasa asalkan aku bisa melihat senyuman kedua orangtuaku di bibir mereka, selalu, selalu, dan selalu”

Sabtu, 21 Mei 2011

ibu saya kenapa??

sebenarnya tingkah laku kita kepada mereka dibentuk oleh mereka sendiri yaitu orang tua, seperti halnya ekspresi yang mereka tunjukan kepada kita begitulah yang akan kita tunjukan balik kepada mereka.
hari ini kita akan membahas kasus teman saya kita panggil saja dd..
keluarga ini terdiri dari 4 orang yaitu dd (sebagai anak sulung), ff (anak bungsu), ayah dan ibu. dd bercerita bahwa dia sangat jauh dengan ibunya namun lebih dekat dengan ayahnya, dia mengaku semasa kecilnya sering d hukum oleh ibunya bahkan samapi d pukul dengan besi kemoceng padahal dia tidak salah apapun, dari sanalah dia lebih dekat dengan ayahnya. bahkan ketika adiknya lahir kelakuan ibunya terhadap dia sama saja tidak pernah berubah malah semakin menunjukan rasa benci kepada dd.
setiap apa yang d inginkan ff selalu terpenuhi namun bagi dd dia tidak pernah d berlakukan seperti itu, ff selalu d speciallkan, setiap ulang tahunnya selalu d rayakan, namun tidak bagi dd.
setiap dd bertengkar dengan ibunya karena hal spele ayahnya selalu membelanya dengan memarahi ibunya, namun dd selalu merasa bersalah ketika ibunya nangis.
pernah suatu ketika dia bilang pada kedua orng tuanya " apakah saya ini anak tiri?'' sontak kedua orang tuanya malah ketawa mendengar pernyataan itu, dari sanalah dd berkesimpulan bahwa dia memang anak asli karena wajah dan tubuhnya yang sangat mirip ayahnya, namun dd masih bingung kenapa dia d berlakukan seperti itu oleh ibunya??
jika ia meminta uang jajan tidak pernah kepada ibunya selalu saja kepada ayahnya, bahkan dia hanya berani meminta uang jajan ketika tidak ada ibunya. apakah ibunya kesal karena ia pernah menggunakan uang sppnya untuk jajan?? atau karena dd sering bolos?? apakah karena hal itu ibunya sangat benci dengan dd mengingat ibunya seorang pengajar?? tidak menurut saya, namun karena hal apakah?? masih membuat saya bingung..
namun meskipun dia sering d bentak, d marahi, bahkan d bandingkan dengan ff sehingga sifatnya kelihatan buruk d depan ff, dd masih menunjukan rasa hormat kepada ibunya dia sering membantu pekerjaan rumah dan mau d suruh-suruh untuk belanja. namun jika dia melakukan kesalahan sedikit saja ibunya sering marah besar. dari sanalah alam bawah sadarnya bereaksi dia balas membentak balik, dia pernah mengaku "saya berani membentak lagi d depan ibu saya, namun saya sering menangis jika d bentak oleh ayah saya".
dari kata-kata "saya berani membentak lagi di depan ibu saya, namun saya sering menangis jika di bentak oleh ayah saya" dapat d ambil kesimpulan..
karena dd selalu menerima perlakuan buruk dari ibu dari masa kecilnya sampai sekarang, alam bawah sadarnya menyimpan semua kenangan dan pengalaman buruk sehingga menyimpulkan bahwa "ibu saya jahat", sehingga rekaman itu d simpan d ruangan yang sangat terpencil yang tidak bisa d deteksi oleh alam sadar, sehingga dia merasa semua kenangan buruk itu sudah terlupakan bahkan terasa daydream "mimpi di siang hari". namun rekaman itu akan kembali muncul ketika dia diperlakukan kasar lagi oleh ibunya berupa "sentakan balik" yang tidak pernah dd sadari kenapa dd berani melakukan hal itu.
dd bisa saja berlaku lebih seperti memukul atau berlaku kasar kepada ibunya, namun dd hanya menunjukan kemarahannya jika stimulus "bentakan" muncul dan hanya d lawan oleh "bentakan lagi". hal itu karena alam bawah sadarnya bukan hanya menyimpan kenangan buruk namun kenangan baik dan menyenangkan ketika dia melalui masa kecilnya dengan ibunya meskipun kenangannya hanya sedikit namun rekaman itu akan tersimpan baik dan tersembunyi d alam bawah sadar seperti kenangan buruk tadi. kenangan baik itu akan ikut muncul ketika stimulus "berantem dengan ibu" hadir, dia akan ikut muncul setelah "kenangan jahat" dari alam bawah sadar muncul sehingga memunculkan rasa "penyesalan dan sedih ketika dd berlaku kasar kepada ibunya, bahkan lebih sedih ketika melihat ibunya menangis".
"jika di bentak oleh ayahnya dd selalu menangis" dd merasa satu-satunya tempat berlindung dia adalah ayahnya, dd merasa jika ayah saya yang merupakan pelindung saya trus jika ayah marah dan benci kepada saya, saya harus minta perlindungan kepada siapa lagi?? stimulus alam sadarnya muncul dengan membawa "rekaman baik" jadi dd selalu menyesal jika dia melakukan hal yang membuat ayahnya marah dan hayalan dari pikirannya mulai muncu "bagaimana jika ayah saya marah kepada saya setiap hari berarti saya tidak akan memiliki pelindung dan pengalaman menyenangkan lagi seperti dulu? saya tidak mau maafkan saya ayah".. sehingga dia pun menangis, kafrena dia sudah menganggap ayahnya merupakan tuhan baginya. dan dia menyimpulkan bahwa "saya jahat" kepada ayahnya
untuk masalah ibunya saya masih belum mengetahuinya..

rasa sayang akan selalu muncul meskipun kita diberlakukan jahat oleh salah satu orang tua kita karena "pengalaman yang menyenangkan" pernah d bentuk oleh orang yang kita benci. kita tidak akan pernah selamanya benci kepada orang yang benci kepada kita.
untuk semua para orang tua:

"kami sayang kepada kalian, meskipun kalian jahat kepada kami, kami rela mengorbankan jiwa kami untuk kalian, jika kalian memeluk kami dengan hangat meskipun cuma 1 kali, we are always love u mom"

"berceritalah kepada kami apa yang membuat kalian benci kepada kami, kami akan lebih menghargainya dari pada kalian menyembunyikannya dari kami dan hanya menunjukan lewat tindakan yang menurut kami menyakitkan, berceritalah mom meskipun menyakitkan tapi itu lebih baik"

emosi marah

emosi marah terjadi karena kebutuhan masa kecil yang kurang terpenuhi, ibarat gelas kosong yang ingin di isi.. kekosongan itulah yang terus muncul sampai kita besar, kadang kala kekosongan itu tidak pernah kita sadari karena kita sering mengalihkannya kepada sesuatu lain, tpi kekosongan tetap saja kekosongan.. kekosongan itu akan muncul dengan ekspresi marah ketika stimulus hadir.. coba bayangkan kenapa ketika kita bertengkar karena hal spele kita bisa sangat marah?? padahal itu adalah hal yang sangat spele?? sebenarnya kita marah bukan pada stimulus yang datang pada saat itu juga, tpi ekspresi marah itu muncul karena alam bawah sadar kita ingat kembali dengan kekosongan kita pada waktu kecil, alam bawah sadar itu ingin berontak dan seolah-olah ingin mengatakan "saya butuh gelas kasih sayang ini terpenuhi, kenapa orang tua saya tidak pernah memenuhinya?? karena hal inilah saya ingin berontak, saya marah, dan saya ingin mengatakan orangtua saya jahat"..
namun sebaliknya, bagi orang yang terpenuhi gelas kasih sayang orangtuanya pada waktu masa kecil, dia akan lebih rasional dan bisa mengendalikan emosi marahnya, sehingga alam bawah sadar tidak akan terlalu menguasai dirinya ketika stimulus datang..
itulah teori saya...

Sabtu, 09 April 2011

my first friends..

my best friend.. hesti aprilia (my ate), ikrimah nuryani (c manja namun pemberani), nur riska (pendiam namun riweh), n nur hasanah (my umi)... sahabat gokil ku tanpa kalian saya tidak bisa sebahagia ini.. thanks.. ^,^
tau gak saya dapat temen seperti mereka butuh perjuangan dan kesabaran selama satu semester lho (sekitar 6 bulan).. mau tau ceritanya.. saya ceritain y..
awal mula masuk semester 1 sekitar bulan september,, saya masih menjadi anak yang pendiam (maklum masih jaga image n msih nyari2 teman).. hehehe
dari hari ke hari saya semakin iri pada teman yang lainnya karena mereka sudah menemukan teman yag sehati dengan mereka.. sedangkan saya masih sering sendiri.. huft sebel..
namun saya tidak terlalu sedih karena pada waktu itu prestasi saya sedang naik bahkan setiap presentasi teman2 saya sering minta supaya saya tidak bertanya..(wah kalau setiap kelompok meminta saya tidak bertanya truz saya bertanyanya kapan??) mereka bilang karena pertanyaan yang saya ajukan terlalu sulit.. hihihi seneng dech berarti pertanyaan saya bermutu dan berkualitas..
meskipun begitu saya masih sedih karena saya masih belum pnya sahabat dekat.. setiap orang mulai berkelompok, setiap orang mulai bikin acara seru-seruan..
pernah saya di suruh jdi fotografer mereka ih ogah (lao gk da sakit hati pasti mau)..
full selama 1 semester saya jadi individual (semuanya sendiri)..
nah.. pas hari pengisian KRS (kartu rencana study) tepat pas libur semester fakultas saya ngadain study tour ke sukabumi ke tempat rehabilitasi dan SLB.. saya nekat ikutan, emng awalnya saya setengah hati karena main tanpa punya teman dekat tidak pernah seru..
rahasia di balik rahasia mulai menampakan.. saya 1 bus dengan teman yg saya sebutkan d atas.. aduuh satu kursi lagi..
dari sana saya semakin dekat, ngobrol bareng, nginep bareng (sebelum berangkat karena berangkat jam 2 pagi)..
yang paling senang lagi se-kamar hotel ma mereka.. makinlah akrab..
dari kedekatan itu saya mencoba menerima kekurangan n kelebihan mereka, menghilangkan pikiran negatif terhadap mereka, dan kumpul-kumpul bareng mereka.. asiik pokonya..
dari study tour menjadi study friends..

sarannya yaitu :
1. jangan pernah bersedih ketika anda belum punya teman akrab.. yakinlah itu merupakan diri anda sedang dalam proses pencarian teman yang satu hati dengan anda (diri anda masih mencari yang cocok dengan anda)
2. jangan berpikiran negatif terhadap orang lain, ketika orang lain memunculkan sikap yang menurut anda jelek sebenarnya rasa sirik dari diri andalah yang meyakini bahwa sifat temen anda itu jelek.
3. cobalah bergabung, perhatikanlah tingkah laku mereka apakah anda merasa cocok apa tidak.. (carilah teman yang menurut anda menyenangkan)
4. carilah teman yang sederhana.. tidak royal dan tidak banyak neko-neko
5. terimalah sifat jelek temen-temen anda, jadikan sifat itu sebagai batu loncatan bagi anda untuk jadi lebih baik
6. jangan pernah menyembunyikan sifat asli anda, karena hal itu tidak akan pernah tahan lama, tunjukanlah sifat anda dan lihatlah apakah teman anda menerimanya atau malah jadi olok-olok mereka..
7. yakinlah anda akan menemukan teman se hati dengan anda..
8. jangan memilih-milih teman (kaya, cantik, ganteng, dll)
9. sering-seringlah becanda dengan mereka..
10. sering senyuuuuuum...

my first be OP

hari ini jadi OP (objek penelitian) kakak tingkat.. seruu juga..
awalnya dari semester 1 bertekad tidak akan pernah mau jdi op.. pengennya sebelum orng lain mngetahui kepribadian ini yg lebih tau duluan y saya sendiri.. heheheh
kejadiannya aslinya:
ketika itu hari kamis waktu pulang kuliah.. teman-teman saya menyuruh saya menunggu mereka d kursi koridor.. katanya ada urusan dulu.. ketika saya sedang duduk saya melihat teman saya prisda sedang ditawari untuk jadi OP kakak tingkat.. dia menerima tawaran itu tapi katanya dia tidak bisa berangkat sendiri, y karena jarak kuliah sekarang lumayan jauh karena kampus kami sedang melakukan renovasi, seketika itu dia langsungg bilang "km kn blom jdi OP gmna kalo bareng hari sabtu.. ayolah gk bisa berangkat sendiri nich.. please" teman saya memohon.. dengan rasa kasian plus terpojok karena dikelilingin kakak tingkat akhirnya saya menyetujuinya.. yaaah meskipun terpaksa.. niat menolong aja dech..
ceritanya pas sabtu paginya kita berangkat jam 7 pas.. dari kostn saya mulai ribut mandi.. ketika keluar dari kamar.. eh c a doraemon (ketua pelayan kafe) bawa makanan.. hihihi lumayan gratis martabak keju anget baru matang dari oven.. (senengnya pnya keluarga baik)..
tanpa aba2 lagi saya berangkat eh disangka dia udh d depan ternyata masih mandi.. terpaksa saya menunggu sampai jm 7.30..
langsung naik TMB (trans metro bandung) wuiiih nyaman plus cepat agy.. sehingga jam 8 udh nyampe kampus.. alhamdulilah.. ^,^
jadi OP pun d mulai dag dig dug kirain mao d gimanain ternyata cma d tanya ma masang puzzel.. hahahaha itu sich hobi..
rincian pertanyaannya:
1. season pertama ditanya pengetahuan umum
2. season k dua disuruh ngulang angka yang disebutin sebelumnya
3. season k tiga sama seperti season k dua tapi sebutinnya dari belakang
4. menyebutkan persamaan dari dua benda
5. soal cerita matematika
6. tes alat praktik (gambar, puzzel, balok)
wuih lumayan 1,5 jam.. tapi seruuuuu...

lain kali ikutan lagi ah..

pesan yang dapat d ambil:
1. jangan takut mencoba hal yang baru (ambil kesempatan buatlah sedikit kesalahan)
2. dengarlah saran teman-teman mu karena kebanyakan saran teman mu lebih mengarah bagi kebaikan kita sendiri
3. tolonglah teman mu.. karena di balik pertolongan mu ada rahasia yang mengasikan bagimu..
4. perbanyaklah teman..

happy b'day kak arul..

happy b'day kak arul... hari ini meskipun telat ikutan bikin kak arul kaya adonan kue.. tapi masih da kesempatan meskipun dikit.. hihihi..
saya adalah mahasiswa semester 2 psikologi.. d kostn ini baru satu taun pas bulan juli nanti.. berarti masih da 3 bulan agy.. gk kerasa y.. ^,^
oh y.. kak arul adalah salah satu penjaga kafe di kostn saya..
aduuuh meskipun baru kenal tapi saya udah mulai akrab dengan dia.. saya akan ceritakan dari awal y..
kafe ini baru di buka ketika saya mulai memasuki semester 2 y kira-kira bulan desember.. kalau mau keluar (ke kampus atau mau ke jalan) mesti melewati jalan kafe dulu.. mulanya malu ih serasa dilihatin pengunjung kafe yang lagi makan.. hehe
awal-awal saya merasa penjaga kafe a doraemon, 2 teteh kasir, 1 chef makanan, n 1 yang saya kenal, ini dia yang namanya kak arul peracik minuman..
baru sekitar bulan februari akhir kami mulai dekat.. pertamanya yang dekat teman kami alias kostn tetangga saya,saya kamar 206 dia kamar 205 kita panggil saja dea y.. saya malu banget anak psikologi tapi tidak bisa bergaul aduuh kerjaan cuma diam di kamar.. mulanya dea dekat dengan kak arul.. ketawa bareng.. entah lah dea punya daya pikat apa.. hihihi jngan mrah y dea..
dengan rasa malu+takut+gk percaya diri saya mulai dekat dengan mereka.. ternyata asik juga tapi masih da rasa canggung jika becanda ma mereka..
saya teringat dengan insiden yang membuat saya jadi tersangka.. mereka nyangka saya yang melapor ke bos pemilik kostn n kafe ini karena berisik.. sontan entah karena wanita lebih menganut perasaan tanpa logika entah karena ketakutan saya sendiri.. saya merasa disalahkan sama mereka.. padahal jangankan melapor punya no hp pemilik kostn pun gk punya.. tapi saya pura2 cuek ja alias memasang wajah tanpa dosa.. hihihi tapi kenyataannya emng saya gk bersalah.. lama kelamaan dengan berjalannya waktu salah sangka itu mulai terlupakan.. untungnya.. ^,^
hari ini kak arul ultah.. tapi entahlah rasa canggung masih da di diri saya.. penjaga kafe apalagi kak doraemon mulai rame ketika bikin kak arul kaya adonan kue.. saya pingin ikutan tapiii gak beranii karena gak da dea(my bestfriend).. T_T
tapi pas jam lima tadi saya beranikan diri saja keluar kamar.. eh taunya pas banget dengan adonan yang udah siap tanpa aba2 agy saya mulai menyiram ke seluruh tubuhnya,, hahahaha kasian padahal waktu itu kak arul baru ja selese mandi setelah perang air pertama (kopi+milkshake+another drink).. meskipun cuma berlangsung beberapa menit tapii seruuuuuu banget..
moment pertama bersama keluarga ke 2 saya.. senengnya... ^,^
dari sana ada pelajaran yang dapat kita ambil :
1. jika anda orangnya pasif namun ingin bisa bergaul, yang pertama yaitu beranikan diri, cobalah dekat plus berpikir positif jangan berpikir negatif karena hal itu akan menciutkan niat anda..
2. carilah teman yang pinter bergaul seperti teman saya dea.. karena dengan itu kita merasa punya support..
3. luangkan waktu untuk bergabung atau cuma sekedar mengobrol dengan teman baru anda karena semakin jarang kita gabung dengan dia maka semakin jauh ikatan kedekatannya
4. ikutlah setiap moment penting dia seperti ultahnya.. karena dengan itu dia merasa bahwa kita peduli.. ayo tmn2 tunjukan kepedulian kalian pada teman-teman kalian y.. ^,^
5. jangan takut dengan kecanggungan anda.. hadapi dia.. yakinlah dengan melawan rasa canggung anda akan mengalami moment yang berharga dalam diri anda..
6. yang terpenting tunjukan senyum anda n jangan pernah menunjukan sikap jutek.. oce..

"kostn ku adalah rumah keluarga ke2 ku.. thanks for all.. n thanks for my bestfriend dea"

boleh di coba

buruan daftar bakal dapat uang

Untung Beliung