Sabtu, 21 Mei 2011

ibu saya kenapa??

sebenarnya tingkah laku kita kepada mereka dibentuk oleh mereka sendiri yaitu orang tua, seperti halnya ekspresi yang mereka tunjukan kepada kita begitulah yang akan kita tunjukan balik kepada mereka.
hari ini kita akan membahas kasus teman saya kita panggil saja dd..
keluarga ini terdiri dari 4 orang yaitu dd (sebagai anak sulung), ff (anak bungsu), ayah dan ibu. dd bercerita bahwa dia sangat jauh dengan ibunya namun lebih dekat dengan ayahnya, dia mengaku semasa kecilnya sering d hukum oleh ibunya bahkan samapi d pukul dengan besi kemoceng padahal dia tidak salah apapun, dari sanalah dia lebih dekat dengan ayahnya. bahkan ketika adiknya lahir kelakuan ibunya terhadap dia sama saja tidak pernah berubah malah semakin menunjukan rasa benci kepada dd.
setiap apa yang d inginkan ff selalu terpenuhi namun bagi dd dia tidak pernah d berlakukan seperti itu, ff selalu d speciallkan, setiap ulang tahunnya selalu d rayakan, namun tidak bagi dd.
setiap dd bertengkar dengan ibunya karena hal spele ayahnya selalu membelanya dengan memarahi ibunya, namun dd selalu merasa bersalah ketika ibunya nangis.
pernah suatu ketika dia bilang pada kedua orng tuanya " apakah saya ini anak tiri?'' sontak kedua orang tuanya malah ketawa mendengar pernyataan itu, dari sanalah dd berkesimpulan bahwa dia memang anak asli karena wajah dan tubuhnya yang sangat mirip ayahnya, namun dd masih bingung kenapa dia d berlakukan seperti itu oleh ibunya??
jika ia meminta uang jajan tidak pernah kepada ibunya selalu saja kepada ayahnya, bahkan dia hanya berani meminta uang jajan ketika tidak ada ibunya. apakah ibunya kesal karena ia pernah menggunakan uang sppnya untuk jajan?? atau karena dd sering bolos?? apakah karena hal itu ibunya sangat benci dengan dd mengingat ibunya seorang pengajar?? tidak menurut saya, namun karena hal apakah?? masih membuat saya bingung..
namun meskipun dia sering d bentak, d marahi, bahkan d bandingkan dengan ff sehingga sifatnya kelihatan buruk d depan ff, dd masih menunjukan rasa hormat kepada ibunya dia sering membantu pekerjaan rumah dan mau d suruh-suruh untuk belanja. namun jika dia melakukan kesalahan sedikit saja ibunya sering marah besar. dari sanalah alam bawah sadarnya bereaksi dia balas membentak balik, dia pernah mengaku "saya berani membentak lagi d depan ibu saya, namun saya sering menangis jika d bentak oleh ayah saya".
dari kata-kata "saya berani membentak lagi di depan ibu saya, namun saya sering menangis jika di bentak oleh ayah saya" dapat d ambil kesimpulan..
karena dd selalu menerima perlakuan buruk dari ibu dari masa kecilnya sampai sekarang, alam bawah sadarnya menyimpan semua kenangan dan pengalaman buruk sehingga menyimpulkan bahwa "ibu saya jahat", sehingga rekaman itu d simpan d ruangan yang sangat terpencil yang tidak bisa d deteksi oleh alam sadar, sehingga dia merasa semua kenangan buruk itu sudah terlupakan bahkan terasa daydream "mimpi di siang hari". namun rekaman itu akan kembali muncul ketika dia diperlakukan kasar lagi oleh ibunya berupa "sentakan balik" yang tidak pernah dd sadari kenapa dd berani melakukan hal itu.
dd bisa saja berlaku lebih seperti memukul atau berlaku kasar kepada ibunya, namun dd hanya menunjukan kemarahannya jika stimulus "bentakan" muncul dan hanya d lawan oleh "bentakan lagi". hal itu karena alam bawah sadarnya bukan hanya menyimpan kenangan buruk namun kenangan baik dan menyenangkan ketika dia melalui masa kecilnya dengan ibunya meskipun kenangannya hanya sedikit namun rekaman itu akan tersimpan baik dan tersembunyi d alam bawah sadar seperti kenangan buruk tadi. kenangan baik itu akan ikut muncul ketika stimulus "berantem dengan ibu" hadir, dia akan ikut muncul setelah "kenangan jahat" dari alam bawah sadar muncul sehingga memunculkan rasa "penyesalan dan sedih ketika dd berlaku kasar kepada ibunya, bahkan lebih sedih ketika melihat ibunya menangis".
"jika di bentak oleh ayahnya dd selalu menangis" dd merasa satu-satunya tempat berlindung dia adalah ayahnya, dd merasa jika ayah saya yang merupakan pelindung saya trus jika ayah marah dan benci kepada saya, saya harus minta perlindungan kepada siapa lagi?? stimulus alam sadarnya muncul dengan membawa "rekaman baik" jadi dd selalu menyesal jika dia melakukan hal yang membuat ayahnya marah dan hayalan dari pikirannya mulai muncu "bagaimana jika ayah saya marah kepada saya setiap hari berarti saya tidak akan memiliki pelindung dan pengalaman menyenangkan lagi seperti dulu? saya tidak mau maafkan saya ayah".. sehingga dia pun menangis, kafrena dia sudah menganggap ayahnya merupakan tuhan baginya. dan dia menyimpulkan bahwa "saya jahat" kepada ayahnya
untuk masalah ibunya saya masih belum mengetahuinya..

rasa sayang akan selalu muncul meskipun kita diberlakukan jahat oleh salah satu orang tua kita karena "pengalaman yang menyenangkan" pernah d bentuk oleh orang yang kita benci. kita tidak akan pernah selamanya benci kepada orang yang benci kepada kita.
untuk semua para orang tua:

"kami sayang kepada kalian, meskipun kalian jahat kepada kami, kami rela mengorbankan jiwa kami untuk kalian, jika kalian memeluk kami dengan hangat meskipun cuma 1 kali, we are always love u mom"

"berceritalah kepada kami apa yang membuat kalian benci kepada kami, kami akan lebih menghargainya dari pada kalian menyembunyikannya dari kami dan hanya menunjukan lewat tindakan yang menurut kami menyakitkan, berceritalah mom meskipun menyakitkan tapi itu lebih baik"

emosi marah

emosi marah terjadi karena kebutuhan masa kecil yang kurang terpenuhi, ibarat gelas kosong yang ingin di isi.. kekosongan itulah yang terus muncul sampai kita besar, kadang kala kekosongan itu tidak pernah kita sadari karena kita sering mengalihkannya kepada sesuatu lain, tpi kekosongan tetap saja kekosongan.. kekosongan itu akan muncul dengan ekspresi marah ketika stimulus hadir.. coba bayangkan kenapa ketika kita bertengkar karena hal spele kita bisa sangat marah?? padahal itu adalah hal yang sangat spele?? sebenarnya kita marah bukan pada stimulus yang datang pada saat itu juga, tpi ekspresi marah itu muncul karena alam bawah sadar kita ingat kembali dengan kekosongan kita pada waktu kecil, alam bawah sadar itu ingin berontak dan seolah-olah ingin mengatakan "saya butuh gelas kasih sayang ini terpenuhi, kenapa orang tua saya tidak pernah memenuhinya?? karena hal inilah saya ingin berontak, saya marah, dan saya ingin mengatakan orangtua saya jahat"..
namun sebaliknya, bagi orang yang terpenuhi gelas kasih sayang orangtuanya pada waktu masa kecil, dia akan lebih rasional dan bisa mengendalikan emosi marahnya, sehingga alam bawah sadar tidak akan terlalu menguasai dirinya ketika stimulus datang..
itulah teori saya...

boleh di coba

buruan daftar bakal dapat uang

Untung Beliung